930 x 180 AD PLACEMENT

Tagar Viral Guncang Media Sosial: Gelombang Protes Mahasiswa Kembali Menggema

Jakarta – Media sosial kembali diramaikan dengan berbagai tagar yang mencerminkan keresahan masyarakat terhadap situasi politik dan kebijakan pemerintah. Setelah #PeringatanDarurat dan #AdiliJokowi menggema di tahun sebelumnya, kini tagar #IndonesiaGelap menjadi trending dan menyertai gelombang demonstrasi mahasiswa yang berlangsung sejak Senin, 17 Februari 2025.

Tagar #IndonesiaGelap: Suara Kegelisahan Rakyat

Dilansir dari Headline.co.id, Aksi yang diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) ini tak hanya sekadar unjuk rasa, tetapi juga simbol dari kekecewaan masyarakat terhadap kondisi bangsa. Koordinator BEM SI, Satria Naufal, menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk perlawanan terhadap kebijakan yang dinilai tidak pro-rakyat.

“Kami melihat situasi saat ini semakin gelap. Demokrasi seperti kehilangan ruhnya, kebijakan yang diambil lebih banyak menguntungkan kelompok tertentu dibanding rakyat. Oleh karena itu, kami hadir untuk mengingatkan bahwa kekuasaan ada karena rakyat,” ujar Satria saat dikonfirmasi pada Senin, 17 Februari 2025.

Para mahasiswa yang turun ke jalan membawa sejumlah tuntutan, di antaranya:

  • Reformasi birokrasi di pemerintahan Prabowo-Gibran
  • Penolakan terhadap revisi UU TNI, Polri, dan Kejaksaan
  • Transparansi anggaran dan kebijakan publik
  • Evaluasi total program Makan Bergizi Gratis
  • Penolakan terhadap revisi UU Minerba dan RUU Pilkada

Dilansir dari laman Berita Headline, Tak hanya di Jakarta, gelombang protes juga meluas ke berbagai daerah seperti Yogyakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar. Media sosial pun dipenuhi unggahan yang menunjukkan ribuan mahasiswa turun ke jalan, menyuarakan aspirasi mereka.

Sejarah Tagar dalam Gerakan Mahasiswa

Bukan kali pertama gerakan mahasiswa didukung oleh gelombang viral di media sosial. Sejak era reformasi, berbagai tagar telah menjadi simbol perjuangan, seperti:

  • #MahasiswaBergerak (2019): Digunakan saat aksi besar menolak revisi UU KPK dan RKUHP yang dinilai melemahkan pemberantasan korupsi.
  • #GejayanMemanggil (2019 & 2020): Aksi di Yogyakarta yang menyoroti berbagai kebijakan pemerintah, termasuk penolakan UU Cipta Kerja.
  • #PeringatanDarurat (2024): Muncul sebagai bentuk protes terhadap keputusan DPR dan pemerintah yang menolak putusan MK terkait Pilkada 2024.

Tagar #AdiliJokowi dan Gelombang Kekecewaan

Salah satu tagar yang paling menyita perhatian tahun ini adalah #AdiliJokowi, yang mulai muncul pada Februari 2025. Tagar ini menuntut pertanggungjawaban mantan Presiden Joko Widodo atas sejumlah kebijakan yang dianggap merugikan rakyat.

Lebih dari 10 ribu unggahan di X (sebelumnya Twitter) menggunakan tagar tersebut dalam waktu kurang dari 24 jam. Netizen mempertanyakan berbagai kebijakan yang diambil selama kepemimpinannya, termasuk isu pelemahan demokrasi dan dugaan intervensi dalam pemilu.

Gelombang Protes Berlanjut: Apa Selanjutnya?

Aksi mahasiswa ini menunjukkan bahwa suara kritis terhadap pemerintahan tidak akan padam begitu saja. Meskipun aparat telah memperketat pengamanan di berbagai titik strategis, mahasiswa berjanji akan terus mengawal kebijakan pemerintah agar tetap berpihak pada rakyat.

Apakah aksi ini akan membawa perubahan? Atau justru berakhir seperti gerakan-gerakan sebelumnya yang meredup seiring waktu? Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Namun, satu hal yang pasti: suara rakyat tidak bisa dibungkam begitu saja

You might also like
930 x 180 AD PLACEMENT